<br /> Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian memberikan penjelasan terkait data PDNS 2 di Surabaya yang kena serangan ransomware.<br /><br /> <br /><br /> Menurutnya, persoalan utama pada serangan virus ini adalah kurangnya sistem pencadangan (backup). Padahal, sudah semestinya data-data yang ada di PDNS 1 maupun PDNS 2 terselamatkan jika ada cadangan data pada PDNS lainnya.<br /><br /> <br /><br /> Hal ini disampaikan Hinsa dalam Raker bersama Komisi I DPR RI, Kamis (27/6/2024). Ia menganalogikan kondisinya seperti mati listrik, artinya ketika ada gangguan di satu titik, maka bisa diselamatkan dengan genset.<br /><br /> <br /><br /> Ia menyatakan bahwa cadangan data sangatlah diperlukan dan itu sesuai dengan Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021 tentang pedoman manajemen keamanan informasi sistem pemerintahan berbasis elektronik. Aturan itu mengharuskan adanya cadangan data.<br /><br /> <br /><br /> Reporter: Muhammad Sukardi<br /><br /> Produser: Reza Ramadhan<br />